Perbedaan aksimilasi dan akulturasi

Apa itu Asimilasi? Definisi Pengertian Asimilasi – Inilah penjelasan mengenai pengertian dan definisi apa itu asimilasi, barangkali ada diantara Anda yang sedang mencari arti dan makna istilah ASIMILASI.
Apa itu Asimilasi? Definisi Pengertian Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul langsung secara internsif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran. Biasanya golongan yang tersangkut dalam suatu proses asimilasi adalah golongan minoritas.
Dalam hal ini golongan minoritas mengubah sifat khas dari unsur-unsur kebudayaannya dan menyesuaikan dengan kebudayaan dari golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaannya dan masuk ke kebudayaan golongan mayoritas.
Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi:
  1. Toleransi
  2. Kesempatan-kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang.
  3. Suatu sikap yang menghargai orang asing dengan kebudayaannya.
  4. Sikap yang terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  5. Adanya unsur-unsur kebudayaan yang sama
  6. Perkawinan campuran
  7. Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor-faktor yang dapat menghambat terjadinya asimilasi antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Kehidupan yang terisolasi
  2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
  3. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi
  4. Perasaan bahwa kebudayaan golongan lain lebih superior atau sebaliknya lebih inferior
  5. Perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik
  6. Adanya In-group feeling
  7. Terjadi gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas
  8. Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan, baik yang bersifat pribadi maupun golongan.
Itulah pengertian asimilasi atau definisi asimilasi. Cari makna istilah lainnya hanya di situs definisi dan pengertian http://www.lebahndut.net.


Apa itu Akulturasi? Definisi Pengertian Akulturasi – Inilah penjelasan mengenai pengertian dan definisi apa itu Akulturasi, barangkali ada diantara Anda yang sedang mencari arti dan makna istilah AKULTURASI.
Apa itu Akulturasi? Definisi Pengertian Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnnya kebudayaan itu sendiri.
Sebagai contoh, masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat setempat dalam acara syukuran, secara tidak langsung masyarakat pendatang berkomunikasi berdasarkan kebudayaan tertentu milik mereka untuk menjalin kerja sama atau mempengaruhi kebudayaan setempat tanpa menghilangkan kebudayaan setempat.
Itulah pengertian Akulturasi atau definisi Akulturasi. Cari makna istilah lainnya hanya di situs definisi dan pengertian http://www.lebahndut.net. Sekarang Anda sudah tahu apakah Akulturasi itu.
Perbedaan Akulturasi dengan asimilasi Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Syarat asimilasi Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut. * terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda. * terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama. * Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri. Faktor pendorong Faktor-faktor yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut. * Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan * Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi * Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya. * Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat * Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal * Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya * Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut. Faktor penghalang Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut. * Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas) * Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi * Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan * Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya * Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut * Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan * Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa Sedangkan bentuk-bentuk dari kontak kebudayaan yang menimbulkan proses akulturasi diantaranya: 1. Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, antara bagian-bagian saja dari masyarakat, dapat pula antara individu-individu dari dua kelompok. 2. Kontak dapat pula terjadi antara golongan yang bersahabat dan golongan yang saling bermusuhan 3. Kontak dapat pula timbul antara masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai, secara politik dan ekonomi 4. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang sama besar ataupun berbeda besarnya. 5. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara aspek-aspek yang materil dan non materil dari kebudayaan yang sederhana dengan yang kompleks, dan antara kebudayaan yang kompleks dengan yang kompleks juga.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Perbedaan Akulturasi dengan asimilasi Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Syarat asimilasi Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut. * terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda. * terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama. * Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri. Faktor pendorong Faktor-faktor yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut. * Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan * Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi * Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya. * Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat * Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal * Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya * Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut. Faktor penghalang Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut. * Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas) * Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi * Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan * Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya * Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut * Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan * Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa Sedangkan bentuk-bentuk dari kontak kebudayaan yang menimbulkan proses akulturasi diantaranya: 1. Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, antara bagian-bagian saja dari masyarakat, dapat pula antara individu-individu dari dua kelompok. 2. Kontak dapat pula terjadi antara golongan yang bersahabat dan golongan yang saling bermusuhan 3. Kontak dapat pula timbul antara masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai, secara politik dan ekonomi 4. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang sama besar ataupun berbeda besarnya. 5. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara aspek-aspek yang materil dan non materil dari kebudayaan yang sederhana dengan yang kompleks, dan antara kebudayaan yang kompleks dengan yang kompleks juga.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Perbedaan Akulturasi dengan asimilasi Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Syarat asimilasi Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut. * terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda. * terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama. * Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri. Faktor pendorong Faktor-faktor yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut. * Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan * Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi * Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya. * Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat * Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal * Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya * Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut. Faktor penghalang Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut. * Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas) * Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi * Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan * Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya * Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut * Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan * Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa Sedangkan bentuk-bentuk dari kontak kebudayaan yang menimbulkan proses akulturasi diantaranya: 1. Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, antara bagian-bagian saja dari masyarakat, dapat pula antara individu-individu dari dua kelompok. 2. Kontak dapat pula terjadi antara golongan yang bersahabat dan golongan yang saling bermusuhan 3. Kontak dapat pula timbul antara masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai, secara politik dan ekonomi 4. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang sama besar ataupun berbeda besarnya. 5. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara aspek-aspek yang materil dan non materil dari kebudayaan yang sederhana dengan yang kompleks, dan antara kebudayaan yang kompleks dengan yang kompleks juga.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Reproduksi Pada Pria

Perbedaan perubahan kimia dan fisika

Macam Macam Bencana Alam