Perbedaan aksimilasi dan akulturasi
Apa itu Asimilasi? Definisi Pengertian Asimilasi
– Inilah penjelasan mengenai pengertian dan definisi apa itu asimilasi,
barangkali ada diantara Anda yang sedang mencari arti dan makna istilah
ASIMILASI.
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul langsung secara internsif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran. Biasanya golongan yang tersangkut dalam suatu proses asimilasi adalah golongan minoritas.
Dalam hal ini golongan minoritas mengubah sifat khas dari unsur-unsur kebudayaannya dan menyesuaikan dengan kebudayaan dari golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaannya dan masuk ke kebudayaan golongan mayoritas.
Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi:
Apa itu Akulturasi? Definisi Pengertian Akulturasi – Inilah penjelasan mengenai pengertian dan definisi apa itu Akulturasi, barangkali ada diantara Anda yang sedang mencari arti dan makna istilah AKULTURASI.
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnnya kebudayaan itu sendiri.
Sebagai contoh, masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat setempat dalam acara syukuran, secara tidak langsung masyarakat pendatang berkomunikasi berdasarkan kebudayaan tertentu milik mereka untuk menjalin kerja sama atau mempengaruhi kebudayaan setempat tanpa menghilangkan kebudayaan setempat.
Itulah pengertian Akulturasi atau definisi Akulturasi. Cari makna istilah lainnya hanya di situs definisi dan pengertian http://www.lebahndut.net. Sekarang Anda sudah tahu apakah Akulturasi itu.
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul langsung secara internsif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran. Biasanya golongan yang tersangkut dalam suatu proses asimilasi adalah golongan minoritas.
Dalam hal ini golongan minoritas mengubah sifat khas dari unsur-unsur kebudayaannya dan menyesuaikan dengan kebudayaan dari golongan mayoritas sedemikian rupa sehingga lambat laun kehilangan kepribadian kebudayaannya dan masuk ke kebudayaan golongan mayoritas.
Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi:
- Toleransi
- Kesempatan-kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang.
- Suatu sikap yang menghargai orang asing dengan kebudayaannya.
- Sikap yang terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
- Adanya unsur-unsur kebudayaan yang sama
- Perkawinan campuran
- Adanya musuh bersama dari luar.
- Kehidupan yang terisolasi
- Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
- Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi
- Perasaan bahwa kebudayaan golongan lain lebih superior atau sebaliknya lebih inferior
- Perbedaan warna kulit dan ciri-ciri fisik
- Adanya In-group feeling
- Terjadi gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas
- Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan, baik yang bersifat pribadi maupun golongan.
Apa itu Akulturasi? Definisi Pengertian Akulturasi – Inilah penjelasan mengenai pengertian dan definisi apa itu Akulturasi, barangkali ada diantara Anda yang sedang mencari arti dan makna istilah AKULTURASI.
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnnya kebudayaan itu sendiri.
Sebagai contoh, masyarakat pendatang berkomunikasi dengan masyarakat setempat dalam acara syukuran, secara tidak langsung masyarakat pendatang berkomunikasi berdasarkan kebudayaan tertentu milik mereka untuk menjalin kerja sama atau mempengaruhi kebudayaan setempat tanpa menghilangkan kebudayaan setempat.
Itulah pengertian Akulturasi atau definisi Akulturasi. Cari makna istilah lainnya hanya di situs definisi dan pengertian http://www.lebahndut.net. Sekarang Anda sudah tahu apakah Akulturasi itu.
Perbedaan Akulturasi
dengan asimilasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari
suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan
diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya
ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu
asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang
atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi
usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan
memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses
asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam
suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya,
individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama.
Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula
antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Syarat asimilasi
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut.
* terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
* terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan
dalam waktu yang relatif lama.
* Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan
menyesuaikan diri. Faktor pendorong
Faktor-faktor yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi
adalah sebagai berikut.
* Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
* Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
* Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang
dibawanya.
* Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
* Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal * Perkawinan antara
kelompok yang berbeda budaya * Mempunyai musuh yang sama dan meyakini
kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut. Faktor
penghalang
Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi
antara lain sebagai berikut.
* Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
* Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
* Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini
dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
* Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada
kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan
kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok
lainnya
* Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau
rambut
* Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok
yang bersangkutan
* Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa
Sedangkan bentuk-bentuk dari kontak kebudayaan yang menimbulkan proses
akulturasi diantaranya:
1. Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, antara bagian-bagian
saja dari masyarakat, dapat pula antara individu-individu dari dua
kelompok.
2. Kontak dapat pula terjadi antara golongan yang bersahabat dan
golongan yang saling bermusuhan
3. Kontak dapat pula timbul antara masyarakat yang menguasai dan
masyarakat yang dikuasai, secara politik dan ekonomi
4. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang sama besar
ataupun berbeda besarnya.
5. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara aspek-aspek yang materil dan
non materil dari kebudayaan yang sederhana dengan yang kompleks, dan
antara kebudayaan yang kompleks dengan yang kompleks juga.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Perbedaan Akulturasi
dengan asimilasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari
suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan
diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya
ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu
asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang
atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi
usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan
memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses
asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam
suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya,
individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama.
Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula
antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Syarat asimilasi
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut.
* terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
* terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan
dalam waktu yang relatif lama.
* Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan
menyesuaikan diri. Faktor pendorong
Faktor-faktor yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi
adalah sebagai berikut.
* Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
* Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
* Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang
dibawanya.
* Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
* Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal * Perkawinan antara
kelompok yang berbeda budaya * Mempunyai musuh yang sama dan meyakini
kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut. Faktor
penghalang
Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi
antara lain sebagai berikut.
* Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
* Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
* Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini
dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
* Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada
kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan
kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok
lainnya
* Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau
rambut
* Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok
yang bersangkutan
* Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa
Sedangkan bentuk-bentuk dari kontak kebudayaan yang menimbulkan proses
akulturasi diantaranya:
1. Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, antara bagian-bagian
saja dari masyarakat, dapat pula antara individu-individu dari dua
kelompok.
2. Kontak dapat pula terjadi antara golongan yang bersahabat dan
golongan yang saling bermusuhan
3. Kontak dapat pula timbul antara masyarakat yang menguasai dan
masyarakat yang dikuasai, secara politik dan ekonomi
4. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang sama besar
ataupun berbeda besarnya.
5. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara aspek-aspek yang materil dan
non materil dari kebudayaan yang sederhana dengan yang kompleks, dan
antara kebudayaan yang kompleks dengan yang kompleks juga.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Perbedaan Akulturasi
dengan asimilasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari
suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan
diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya
ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu
asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang
atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi
usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan
memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama. Hasil dari proses
asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam
suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya,
individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama.
Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula
antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Syarat asimilasi
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut.
* terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
* terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan
dalam waktu yang relatif lama.
* Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan
menyesuaikan diri. Faktor pendorong
Faktor-faktor yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi
adalah sebagai berikut.
* Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
* Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
* Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang
dibawanya.
* Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
* Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal * Perkawinan antara
kelompok yang berbeda budaya * Mempunyai musuh yang sama dan meyakini
kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut. Faktor
penghalang
Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi
antara lain sebagai berikut.
* Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
* Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
* Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini
dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
* Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada
kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan
kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok
lainnya
* Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau
rambut
* Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok
yang bersangkutan
* Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa
Sedangkan bentuk-bentuk dari kontak kebudayaan yang menimbulkan proses
akulturasi diantaranya:
1. Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, antara bagian-bagian
saja dari masyarakat, dapat pula antara individu-individu dari dua
kelompok.
2. Kontak dapat pula terjadi antara golongan yang bersahabat dan
golongan yang saling bermusuhan
3. Kontak dapat pula timbul antara masyarakat yang menguasai dan
masyarakat yang dikuasai, secara politik dan ekonomi
4. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang sama besar
ataupun berbeda besarnya.
5. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara aspek-aspek yang materil dan
non materil dari kebudayaan yang sederhana dengan yang kompleks, dan
antara kebudayaan yang kompleks dengan yang kompleks juga.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Komentar
Posting Komentar